Sabtu, 16 Oktober 2010

Revisi Tugas Kelompok

PERMASALAHAN KOTA JAMBI

·         Masalah RTH :
Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Jambi hanya tersedia  1,7 % padahal idealnya suatu kota harus punya Ruang Terbuka Hijau (RTH) 30 %, ditambah lagi kebutuhan akan infrastruktur  fisik seperti rumah, jalan, jembatan, dan lain-lain masih banyak.

Solusi :
Sebaiknya pembangunan RTH seiring dengan pengembangan infrastruktur. Maksudnya, RTH dibangun dekat dengan infrastruktur. Batas jalanya dibatasi dengan pohon yang memanjang. Lalu dipinggir jalan ditanam pohon juga. Jadi Ruang terbuka Hijau tergabung dengan kotanya.

·         Masalah Pariwisata:
Hanya sedikit tempat wisata yang ada di Kota Jambi seperti Candi Muara Takus, dan tempat rekreasi lainnya. Sehingga mengurangkan minat para wisatawan dan investor yang ingin berrkunjung dan membuka jaringan di Kota Jambi.

Solusi :
Sebaiknya Kota Jambi menambah lagi tempat wisata lainnya agar wisatawan dan investor dapat berkunjung dan ingin membuka jaringan di kota jambi.

·         Masalah permukiman
Permukiman penduduk di Kota Jambi hingga kini masih tampak semrawut. Permukiman yang terdapat di sejumlah daerah masih bertumpuk pada satu wilayah, dan belum tertata dengan baik. Pembangunan Rumah Toko (Ruko) menjadi sarang walet menambah buruk tata ruang Kota Jambi.
Kini daerah permukiman di Kota Jambi akan ditata, mengingat perkembangan kota serta pertambahan jumlah penduduk meningkat tajam. Sementara lahan kosong di Kota Jambi masih banyak menganggur dan belum dimanfaatkan seacara maksimal, seperti daerah Pasar Baru Talang Banjar, Lingkar Selatan Kota Jambi, serta daerah selatan Kota Jambi. Bertumpunya pemukiman penduduk di Kota Jambi ini disebabkan karena masih belum adanya sarana infrakstruktur seperti jalan serta alat transfortasi yang memadai untuk meenunjang kesejahteraan Kota Jambi.

Solusi :
Sebelum Kota Jambi menjadi kota yang sangat besar sehungga sulit dikendalikan, sebaiknya Kota Jambi membuat Rancangan Kota terlebih dahulu, yang nantinya akan menjadi dasar pembangunan Kota Jambi.

·         Masalah pembangunan :
Pemerintah Kota jambi hanya terfokus pada pembangunan fisik suatu kota. Tetapi, pemerintah Kota Jambi tidak memperhatikan masalah lainya, seperti masalah social, kriminalitas, kebuadayaan, dan tempat wisata lainnya.

Solusi :
Pemerintah seharusnya tidak terfokus pada pembangunan kota saja tetapi juga harus melihat pada kebudayaan dan social penduduk kota jambi. Ini perlu kesadaran sendiri dari pemerintah jami. Kita sebagai masyarakatnya hanya bisa berharap

·         Masalah Sumber Daya Alam :
Provinsi Jambi memiliki delapan irigasi dan lahan sawah irigasi teknis seluas 13.014 ha, serta 38 irigasi semi teknis dengan luas sawah irigasi setengah teknis 10.751 ha. Itu semua belum termasuk lahan sawah irigasi non-teknis seluas 13.014 ha. Total saluran irigasi mencapai 2.316 km yang terdiri dari saluran muka 4 km, induk 593 km, sekunder 197 km dan tersier 1.522 km. Sawah–sawah inilah yang pada 2006 menghasilkan 579.701 ton padi, terdiri atas 516.330 ton padi sawah dan 63.371 ton padi lading. Dibanding dua tahun terakhir, produktivitas padi yang dicapai meningkat. Pada 2004, produksi padi mencapai 579.404 ton sementara pada 2005 mencapai 579.635 ton.

Komoditas perkebunan khususnya karet dan kelapa sawit merupakan komoditas unggulan. Tahun 2006 luas kebun karet mencapai 623.825 ha dengan produksi 225.702 ton per tahun. Lahan kelapa sawit seluas 259.786 ha dengan produktivitas 3.110 kg per hektar setiap tahunnya. Lahan kelapa dalam seluas 119.600 ha dengan produktivitas 1.385 kg/ha/tahun; berikutnya lahan kelapa hybrid seluas 938 ha dengan produktivitas 516 kg/ha/tahun; lahan cassiavera seluas 49.529 ha dengan produktivitas 2.626 kg/ha/tahun. Kopi Robusta seluas 24.484 ha dengan produktivitas 933 kg/ha/tahun; lahan the seluas 2.625 ha dengan produktivitas 2.328 kg/ha/tahun; lahan kelapa seluas 120.538 ha dengan produktivitas 1.901 kg/ha/tahun; lahan kakao seluas 1.325 ha dengan produktivitas 484 kg/ha/tahun; perkebunan pinang seluas 5.898 ha dengan produktivitas 1.062 kg/ha/tahun. Tahun 2006 ini merupakan tahun kebangkitan karet karena sampai dengan 2010 akan di remajakan (replanting) karet–karet tua dan rusak sebanyak 130.000 ha. Tahun 2006 telah dimulai sebanyak 17.500 ha. Dari semua potensi itu, komoditas perkebunan berskala besar baik yang dikelola Negara maupun swasta adalah kelapa sawit, karet dan teh. Budidaya teh terbesar di Indonesia yang dibangun oleh NV.HVA (Holland Vereniging Amsterdam) pada 1925 dan mulai berproduksi tahun 1930. Hasil perkebunannya memberikan kontribusi 11,07% terhadap PRDB Provinsi Jambi pada tahun 2005.

Solusi :
 Menurut saya pengolahan sumber daya alam di Provinsi Jambi sudah cukup baik, hanya saja masih belum optimal.  Masalah ekspor dan impornya belum teratur dengan baik. Sebaiknya lebih ditingkatkan pada proses distribusinya agar dapat mengoptimalkan fungsinya. sebaiknya pengolahannya jangan sampai merusak alam.



·         Masalah Drainese :
Sembilan kabupaten dan kota di Jambi belum memiliki master plan (rancangan induk) drainase (saluran air selokan), hingga di beberapa kota sering terjadi banjir karena  tidak berfungsinya drainase secara baik.
Guna penangannya drainase di Kota Jambi masih terkendala infrastruktur yang belum tuntas. Kepala Dinas Kimpraswil Provinsi  Jambi, Ir. Nino Guritno,MM, mengatakan hal itu kepada Batak Pos. Menurutnya, ribuan kilometer drainase di sembilan kabupaten satu kota belum memiliki masterplan.
Namun, di tahun 2010 akhir persoalan itu akan terpecahkan karena sudah dimasukkan anggaran dalam APBD provinsi.
Namun menurut Kimpraswil dan beberapa dinas tekait dalam lingkup Pemprov Jambi sering terlambat melaksanakan kegiatan.dengan demikian, ketika sampai ujung tahun anggaran, kegiatan dikerjakan asal jadi gunamengejar batas waktu yang hampir berakhir.

Solusi :
Kita harapkan pembuatan master plan drainase kota di masing-masing kabupaten atau kota se-Provinsi Jambi sudah waktunya segera diwujudkan, sebab dampak buruk drainase mengakibatkan timbulnya banjir di permukiman penduduk setiap musim banjir tiba, sehingga bisa menanggulangi banjir prkotaan jika banjir siap datang, namun juga tidak itu saja drainase yang baik itu berbasis kelestarian lingkungan.
 
·         Masalah sarana jalan :
Sejak terjadi krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997 sangat berdampak pada menurunnya kualitas infrastruktur terutama prasarana jalan yang saat ini kondisinya sangat memperhatikan. Cukup tingginya presentase jalan yang rusak dan rusak berat terutama yang disebabkan oleh truk dengan tonase tinggi sehingga berakibat hancurnya jalan sebelum umur teknis jalan tersebut.


Solusi :
Cukup tingginya presentase jalan yang rusak dan rusak berat tersebut, maka ke depan Pemerintah Provinsi Jambi harus tetap mem-proritaskan perbaikan dan peningkatan prasarana jalan seluruh wilayah Jambi. Selain itu, untuk mendorong pengembangan wilayah, pembangunan transportasi jalan yang merupakan urat nadi perekonomian ini harus terus ditingkatkan.

·         Masalah Pendidikan :
Kota jambi saat ini kekurangan tenaga kerja pengajar yang handal. Terjadi ketimpangan antara jumlah sekolah dan jumlah pengajar di Jambi. Walaupun jumlah sekolah di Jambi sudah banyak, namun kualitas pengajar dan fasilitas sekolahnya sangat minim sekali.
Namun, diluar segala keterbatasan sekolah dan perguruan tinggi di Jambi, tidak menyurutkan minat pemuda-pemudi Jambi untuk belajar.
Permasalahn tersebut semakin dipersulit dengan sikap pemerintah yang acuh tak acuh dengan masalah pendidikan di Kota Jambi.

Solusi :
Dengan minat belajar pemuda Jambi yang tinggi, hal ini dapat sedikit mempermudah pemecahan masalah pendidikan di Kota Jambi. Hal termudah yang dapat dilakukan ialah mendirikan sekolah terbuka bagi anak-anak yang kekurangan dana untuk sekolah namun memiliki semangat belajar yang tinggi.

kesan masuk planologi undip

Mochammad Nawaf
menginjakan kaki di plano memang keinginan saya, pertama saya duduk ditengah, setelah itu saya berkenalan dengan yanuar roni taqwin. lanjut itu dosen ISBD datang dan berkenalan dengan kami semua. dosen-dosen plano memang berkompeten dan menguasai segala aspek perencanaan wilayah dan kota yang sama sekali saya tak tahu.

Astrid Noviana
asik, gedung plano teduh, ada pohonya, gak kayak gedung-gedung yang lain... asyik bakal sering menggambar, tapi petanya aku nggak ngerti...

Aditya Mulla
pertama kali saya masuk ke kampus plano, saya bingung dengan semua perubahan dan perbedaan ini, sangat berbeda sekali dengan SMA

Akbar Satio Putra
saya disini untuk memenuhi panggilan tuhan yang menghujam di hati saya. inilah gerbang masa depan yang akan mengawali langkah saya untuk memperbaiki bumi ini. di depan saya ada teman-teman dan kakak kelas yang berasal dari berbagai penjuru yang di masa depan kita akan memperbaiki kehidupan dibumi ini. lalu saya bertemu dengan para dosen yang akan mendidik kita semua menjadi seorang planner yang akan mengubah dunia ini.

Wahyu Hidayat
bisa menambah pengalaman, teman dan bahasa

wiwi yulianti
saya senang sekali karena cita-cita saya akhirnya terwujud juga, saya juga punya banyak teman dari berbagai daerah di indonesia, bahkan ada timor leste juga lho.

ranella Deliana
saya merasa senang, karena akhirnya saya bukan anak SMA lagi. saya adalah mahasiswa yang merupakan orang yang luar biasa didunia ini.

Jhon felix
saya senang bisa masuk teknik planologi undip, karena itu telah saya cita-citakan

Kamis, 14 Oktober 2010